Rute & Harga Tiket Bus Trans Sarbagita, Transportasi Murah di Bali

  • Whatsapp
Armada bus Trans Sarbagita (sumber: gatra.com)
Armada bus Trans Sarbagita (sumber: gatra.com)

Untuk mengakomodasi wisatawan yang baru datang dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pemerintah Provinsi Bali telah menyediakan bus Trans Sarbagita yang melayani rute dari Denpasar menuju sejumlah spot populer, termasuk Nusa Dua dan Batubulan. Dengan tiket yang , angkutan transportasi ini bisa menjadi pilihan turis berkantong cekak seperti backpacker.

Transportasi memang menjadi hal yang penting dalam menunjang segala kegiatan sehari-hari. Tidak hanya itu, transportasi juga menjadi fasilitas penting untuk mendukung sektor pariwisata. Sebaliknya, pertumbuhan dalam pariwisata melahirkan kebutuhan transportasi untuk memenuhi kebutuhan pengguna, terutama wisatawan. Dengan adanya transportasi, dapat mempermudah pelancong untuk pergi ke daerah atau destinasi tujuan mereka.[1]

Bacaan Lainnya

Sebagai salah satu tujuan wisata populer, Pemerintah Provinsi Bali pun telah melengkapi wilayah mereka dengan sejumlah transportasi umum. Ini dilakukan dalam rangka mengurangi kemacetan jalan karena pertumbuhan angkutan pribadi yang tidak terkendali. Salah satu yang sudah beroperasi adalah bus Trans Sarbagita yang pertama kali diluncurkan untuk publik pada tanggal 18 Agustus 2011 lalu.

Dilansir dari Wikipedia, sebenarnya gagasan Trans Sarbagita telah dicanangkan sejak tahun 1998 silam. Sayangnya, hal tersebut gagal terealisasi lantaran Indonesia dan kawasan Asia lainnya sedang diguncang krisis moneter yang hebat, yang berdampak pada anggaran yang diterima pemerintah provinsi. Kemudian, berawal dari UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dibentuk sebuah Peraturan Presiden Nomor 45 tahun 2011 tentang Perencanaan Tata Ruang di Sarbagita.[2]

Penumpang bus Trans Sarbagita (sumber: radarbali.jawapos.com)
Penumpang bus Trans Sarbagita (sumber: radarbali.jawapos.com)

Awalnya, bus Trans Sarbagita beroperasi di dua koridor, yakni Denpasar menuju Garuda Wisnu Kencana (GWK) PP dan Batubulan menuju Nusa Dua PP. Kemudian, pada tahun 2015, diluncurkan dua koridor lagi, yakni Tabanan-Mengwi-Bandara I Gusti Ngurah Rai serta Mahendradatta-Sanur-Lebih. Sayangnya, dua koridor terakhir kabarnya sudah tidak beroperasi lagi alias telah ditutup.

Lihat Juga:   Jelajahi Nusantara di Indonesian Heritage Museum Jatim Park 1

Bus Trans Sarbagita sendiri juga sempat berhenti beroperasi. Namun, pada bulan Mei 2019, layanan tersebut kembali dioperasikan oleh pemerintah setempat setelah melalui uji coba operasional mulai tanggal 26 April hingga 1 Mei 2019. Pengoperasian kembali bus Trans Sarbagita melayani rute Bandara I Gusti Ngurah Rai-Nusa Dua PP serta Bandara I Gusti Ngurah Rai-Batubulan PP berkekuatan 6 armada bus.

Rute Trans Sarbagita

Rute Trans Sarbagita Jam Operasional
Bandara I Gusti Ngurah Rai – Nusa Dua PP 09.15 WITA, 13.15 WITA, 17.15 WITA
Bandara I Gusti Ngurah Rai – Batubulan PP 11.00 WITA, 15.00 WITA, 19.00 WITA

Trans Sarbagita

Armada bus Trans Sarbagita (sumber: tribunnews.com)
Armada bus Trans Sarbagita (sumber: tribunnews.com)

Jika wisatawan atau masyarakat ingin menumpang bus Trans Sarbagita, tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Pasalnya, harga tiket angkutan transportasi tersebut saat ini sangat , cuma Rp3.500 per orang. Sementara, jika penumpang tersebut adalah pelajar, malah tidak dikenakan tarif alias gratis. Sebelumnya, pelajar yang menumpang Trans Sarbagita dikenakan tiket Rp2.000 per orang.

Menurut pengakuan pemerintah setempat, pengoperasian kembali bus Trans Sarbagita tidak akan lepas dari evaluasi. Pasalnya, beberapa tahun lalu ketika layanan ini pertama kali dioperasikan, cenderung sepi peminat sehingga terpaksa dihentikan. Ada beberapa alasan mengapa bus tersebut tidak terlalu diminati, antara lain keterlambatan jarak kedatangan antara bus yang satu dengan yang lainnya (headway), kemacetan yang masih terjadi di beberapa wilayah, keberadaan Trans Sarbagita yang belum memiliki jalur sendiri, dan cuma menjangkau beberapa wilayah.[3]

Lihat Juga:   Fasilitas Bus Bejeu, Angkutan Transportasi Elegan yang Serba ‘Hitam’

Kabar terbaru menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi Bali sedang berencana membangun sistem perhubungan darat yang terintegrasi. Pemerintah Kota Denpasar dilaporkan menandatangani Nota Kesepahaman Perencanaan, Pembangunan, dan Pengoperasian Angkutan Umum Perkotaan dengan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Kesepakatan ini terdiri atas pembelian pelayanan Buy The Service (BTS) dengan layanan transportasi Bus Rapid Transit (BRT) di . Anggaran operasional layanan tersebut kabarnya bakal dibantu pemerintah pusat, dengan dukungan sarana fasilitas pendukung halte dan sebagainya disiapkan pemerintah daerah. Pada tahap awal, program ini akan dirancang sampai tahun 2024 melalui anggaran pemerintah pusat yang akan diberikan secara multiyears untuk menjamin kepastian layanan perkotaan.

[1] Mustika, I Made Aditya Pradnyadipa, dkk. 2017. Rancang Bangun Aplikasi Angkutan Trans Sarbagita Provinsi Bali Berbasis Perangkat Bergerak. Jurnal Teknik ITS, Vol, 6(1): 51-55.

[2] Widhyastuti, Anak Agung Mita, dkk. 2016. Implementasi Program Trans Sarbagita dalam Pengembangan Transportasi Publik di Bali. Citizen Charter, Vol. 1(1).

[3] Ibid.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan