Ada banyak jalur yang bisa dilalui jika ingin berwisata ke Pulau Bali. Jalur udara menggunakan pesawat terbang masih menjadi favorit banyak pelancong. Namun, jika Anda ingin mencari cara yang tidak biasa, mungkin bisa mencoba naik kapal laut ke Bali, tidak melalui Banyuwangi, melainkan via ibukota Jawa Timur, yakni Surabaya.
destinasi Wisata Populer di Bali
Kepopuleran Pulau Dewata sebagai salah satu destinasi liburan memang sudah mendunia. Banyak wisatawan dari luar kota, bahkan luar negeri, yang menghabiskan musim liburan mereka di tempat ini. Hal tersebut tidak mengherankan karena Bali memang memiliki segudang spot wisata yang oke, mulai wisata alam, wisata sejarah, hingga wisata belanja.
Pantai Kuta masih menjadi salah satu destinasi wisata paling populer dan banyak dikunjungi wisatawan. Memiliki panorama yang indah, berbiaya murah, punya ombak yang cocok untuk peselancar pemula, hingga dekat dengan bandara, merupakan beberapa alasan mengapa Pantai Kuta mampu menjadi magnet bagi jutaan wisatawan.
Masih seputar pantai, ada Pantai Jimbaran yang bisa menjadi alternatif spot liburan ketika Anda melakukan tamasya ke Bali. Pantai ini juga menjadi salah satu spot wisata yang paling terkenal di Pulau Dewata. Ketika Anda datang ke pantai ini, yang pertama kali akan Anda lihat adalah deretan meja dan kursi makan di atas pasir putih yang indah.
Jika Anda ingin merasakan suasana yang lebih sepi, Anda bisa berkunjung ke Pantai Pandawa. Pantai ini terletak di area Kuta selatan, Kabupaten Badung. Berada di balik perbukitan, Pantai Pandawa sering juga disebut sebagai Secret Beach. Dinamakan Pantai Pandawa, karena terdapat lima patung tokoh Pandawa dan Dewi Kunti di salah satu dari dua tebing besar yang mengapit pantai tersebut.
Tanah Lot, atau Pura Tanah Lot, adalah objek wisata iconic di Bali lainnya yang terkenal indah, terutama ketika matahari tenggelam di ufuk barat. Pura Tanah Lot sendiri memiliki keunikan, yaitu berada di atas sebuah batu karang besar di pinggir laut. Ada dua pura yang terdapat di tempat ini, yang merupakan tempat umat Hindu memuja dewa laut.
Jika Anda ‘lelah’ dengan laut, Anda bisa mengunjungi Monkey Forest. Ini adalah tempat wisata di Bali yang akan membawa Anda menyatu dengan alam. Berlokasi di Ubud, Bali, seperti namanya, Monkey Forest merupakan sebuah hutan yang dihuni oleh banyak kera liar. Kera-kera ini dianggap keramat oleh warga setempat sehingga tidak boleh diganggu dan karenanya dibiarkan hidup di hutan.
Untuk mereka yang datang bersama keluarga, bisa berkunjung ke Bali Safari & Marine Park. Pasalnya, tidak hanya menjadi rumah bagi sejumlah satwa, namun Bali Safari & Marine Park juga menawarkan sejumlah atraksi menarik lainnya, yang bahkan tidak hanya dilakukan pada siang hari, namun juga pada malam hari.
transportasi ke Bali
Untuk menuju ke Pulau Bali sebenarnya sangat mudah. Umumnya, wisatawan bepergian ke Bali via jalur udara dengan menumpang pesawat terbang. Pasalnya, banyak maskapai yang menyediakan penerbangan ke pulau ini dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan dunia. Anda bisa memilih memakai jasa maskapai low budget atau maskapai premium, tergantung kebutuhan, kenyamanan, dan anggaran Anda.
Selain jalur udara, cara lain yang sering digunakan untuk menuju ke Pulau Dewata adalah menggunakan transportasi darat. Banyak travel agent yang telah menyediakan layanan ke Bali, dengan harga bervariasi, tergantung lokasi keberangkatan. Jika wisatawan bertolak dari Malang misalnya, harga atau tarif travel ke Bali berkisar Rp200 ribu hingga Rp250 ribuan per orang tahun sebelumnya, berubah menjadi Rp240 ribu per orang tahun 2022.
Di samping travel agent, transportasi darat ke Bali juga bisa menggunakan bus umum. Apabila Anda berangkat dari Malang misalnya, umumnya bus yang berangkat dari kota berjuluk Paris van East Java tiba di Denpasar, ibukota Bali. Ada beberapa perusahaan otobus yang bisa Anda tumpangi ketika akan berlibur ke pulau tersebut, termasuk bus Malang Indah, Pahala Kencana, Tiara Mas, Titian Mas, hingga Gunung Harta.
Harga tiket bus dari Malang menuju Bali bervariasi, tergantung kebijakan masing-masing armada bus, termasuk lokasi keberangkatan, tempat atau spot kedatangan, serta kelas bus yang ditempati. Umumnya, tarif bus Malang-Bali berkisar Rp150 ribu hingga Rp175 ribuan tahun lalu, naik menjadi Rp260 ribu tahun 2022. Pengecualian untuk bus Gunung Harta, Restu Mulya, dan Titian Mas yang mematok tarif Rp220 ribu sampai Rp280 ribuan tahun sebelumnya, naik menjadi Rp325 ribu per orang tahun 2022.
Ke Bali Naik Kapal

Jalur lain yang bisa ditempuh jika ingin ke Pulau Dewata adalah melalui laut. Jalur laut menggunakan kapal feri ke Bali adalah melalui Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi, lalu menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk. Dalam waktu normal, durasi waktu penyeberangan laut ini berkisar 45 menit hingga 1 jam, tergantung kondisi cuaca.
Nah, selain dari Banyuwangi, ternyata perjalanan ke Bali via jalur laut juga bisa Anda lakukan dari Kota Surabaya. Melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Anda bisa menuju ke Pelabuhan Benoa yang berlokasi di Kota Denpasar. Salah satu kapal yang melayani rute tersebut adalah KM Leuser dan KM Binaiya kepunyaan PT Pelni (Pelayaran Nasional Indonesia).
Dilansir dari situs resmi PT Pelni, KM Leuser dan KM Binaiya yang melayani rute Surabaya-Bali ini hanya menyediakan satu kelas, yaitu kelas ekonomi. Hal tersebut sesuai dengan kebijakan perusahaan yang hanya ingin menyediakan layanan penyeberangan murah. Dengan begitu, pelancong tidak akan memperoleh perbedaan dari para pegawai PT Pelni.
Jadwal dan Harga Tiket Kapal Surabaya-Bali
Lalu, berapa harga tiket atau tarif penyeberangan Surabaya ke Bali menggunakan KM Leuser atau KM Binaiya? Menurut situs resminya, tarif untuk sekali penyeberangan sebesar Rp187.000 per orang.
Jika wisatawan membawa serta bayi, akan dikenakan tarif tambahan Rp24.000 per bayi. Tiket dapat dipesan melalui situs resmi atau dibeli langsung di Pelabuhan Tanjung Perak. Harga tiket kapal Surabaya – Bali tahun 2022 tersebut masih sama seperti tahun sebelumnya.
Jika Anda ingin berangkat pagi hari, Anda bisa memilih KM Leuser untuk bepergian ke Bali. Kapal ini berangkat pada pukul 08.00 WIB dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Benoa pada pukul 12.00 waktu setempat keesokan harinya. Sementara, KM Binaiya bertolak dari Surabaya pukul 23.00 WIB dan membutuhkan waktu sekitar dua hari.
[Update: Almas]