
Siapa yang tak kenal Gunung Bromo? Kawasan pegunungan Tengger ini selalu dipadati oleh ratusan hingga ribuan traveler dari seluruh penjuru dunia. Inilah salah satu lokasi wisata yang wajib Anda kunjungi di Jawa Timur. Pemandangan alam yang luar biasa menunggu Anda di Bromo, mulai dari pengalaman sunrise tak terlupakan di puncak Gunung Penanjakan, berkuda di lautan pasir menuju ke kawah Bromo, spot ‘Pasir Berbisik’ yang luas dan eksotis, hingga panorama savana hijau di ‘Bukit Teletubbies’ yang menyejukkan mata.

Ada banyak cara untuk bisa menikmati keindahan Bromo. Untuk Anda yang berbudget minim tetap bisa menjelajah Bromo dengan gaya hemat ala Backpacker. Bagaimana caranya? Berikut akan kami beberkan beserta dengan tips-tipsnya:
Persiapan
Tidak harus mengambil cuti panjang untuk bisa datang ke Bromo. Anda bisa memanfaatkan libur weekend (Sabtu-Minggu) untuk menyempatkan diri datang ke Bromo. Selain itu, hal yang paling penting adalah menyiapkan perlengkapan di suhu yang dingin, seperti jaket, masker, sarung tangan, kaos kaki, syal, dan selimut karena suhu di Bromo dapat mencapai 3-10⁰C pada malam hari.
Transportasi
Sepeda Motor
Jika Anda berasal dari Jawa Timur, boleh kiranya menjadikan sepeda motor sebagai transportasi utama menuju Bromo. Mengingat jaraknya tak terlalu jauh dan hampir seluruh kawasan Bromo dapat dijelajahi menggunakan alat transportasi ini, seperti Penanjakan 1, Penanjakan 2, Kawah Bromo, Pasir berbisik, dan Savana. Namun, sebaiknya hindari penggunaan motor matik karena karakter jalan di Bromo menanjak dan berpasir, yak pastinya akan membuat ban motor selip.
Lebih baik jika para premotor segera naik ke Penanjakan pada pukul 02.00 agar tidak bersinggungan dengan Jeep. Masuknya Jeep ke kawasan lautan pasir Bromo akan menebarkan debu yang jelas sangat menyulitkan pemotor.
Transportasi Umum
Selain menggunakan kendaraan milik sendiri, Anda dapat memanfaatkan kendaraan umum untuk bisa sampai ke Bromo. Pertama, Anda harus menuju ke Surabaya atau Malang terlebih dahulu. Anda bisa naik kereta, bis, atau bahkan pesawat terbang.
Setelah sampai di Surabaya atau Malang, entah di Stasiun, terminal, atau Bandara, Anda harus menyiapkan perjalanan selanjutnya yakni menuju ke Terminal Probolinggo. Sesampainya di Terminal Probolinggo, Anda harus mencari minibus dengan rute menuju Bromo (biasa disebut ‘Bison’). Bison ini biasanya mangkal di luar terminal, dan baru jalan kalau penumpangnya sudah hampir penuh (10-15 penumpang). Bison ini hanya beroperasi maksimal hingga pukul 16.00 sore saja. Jika Anda tiba di Terminal probolinggo melebihi jam itu, maka kami sarankan untuk menyewa ojek ke Cemara Lawang, tentu dengan biaya yang lebih mahal.
Transportasi di Bromo
Untuk berkeliling di taman nasional Bromo-Tengger-Semeru, ada banyak pilihan transportasi yang bisa Anda manfaatkan. Untuk kalangan backpacker yang tidak membawa kendaraan, kami sarankan untuk menyewa Jeep atau Ojek motor. Berikut kisaran biaya yang harus disiapkan untuk menyewa kedua kendaraan tersebut,
Jeep
- 4 Lokasi (Penanjakan, Kawah Bromo, Savana, Pasir Berbisik) seharga 650.000 / jeep.
- 2 Lokasi (Penanjakan, Kawah Bromo) 500.000 / jeep.
Untuk menghemat budget, kamu juga bisa ikut rombongan backpacker lain yang kekurangan penumpang. Kapasitas Jeep adalah 6 orang sehingga akan lebih murah kalau kamu bisa satu rombongan.
Ojek Motor
2 Lokasi (Penanjakan, Kawah Bromo) 150.000/ motor
Penginapan
Tak usah pusing perkara akomodasi di Bromo. Di sini, Anda bisa menemukan penginapan yang gratis, murah, hingga mahal. Jika mencari yang gratis, Anda bisa mendirikan tenda di camping ground, atau tidur di gazebo-gazebo sepanjang Cemara Lawang.
Jika ingin tidur lebih lelap dan nyaman, Anda bisa menyewa homestay atau hotel dengan kisaran harga Rp 150.000 hingga Rp 1 juta per malam.
Tinggalkan Balasan