Guest house adalah sejenis fasilitas akomodasi, baik milik perorangan maupun perusahaan, yang diperuntukkan khusus tamu hendak menginap. Guest house juga dapat berupa rumah pribadi yang dikonversi untuk kepentingan tamu. Fasilitas yang akan ditawarkan di guest house sederhana saja, sebagian besar tanpa menyediakan keperluan makan dan minum tamunya, walaupun pada beberapa guest house juga ditemui fasilitas makan gratis yang bisa dipesan sewaktu-waktu. Biasanya, guest house dengan fasilitas seperti ini juga membiarkan tamunya memilih menu makanan mereka sendiri.
Guest house merupakan sejenis penginapan yang umumnya berupa rumah dengan beberapa kamar untuk disewakan kepada umum. Umumnya guest house murah sehingga cocok untuk rombongan.[1] Dalam pengertian aslinya, guest house merupakan akomodasi yang mempunyai fasilitas sederhana. Termasuk dalam jenis ini, di Indonesia dikenal pula dengan nama pondok wisata.[2]
Di beberapa negara di dunia, guest house difungsikan lebih mirip dengan hotel, dengan para tamu juga akan mendapatkan fasilitas makan. Guest house juga seringkali diartikan sebagai wisma atau penginapan. Di berbagai lokasi, tak jarang guest house disebut sebagai asrama. Di Indonesia, umumnya guest house akan banyak dijumpai di kota-kota besar seperti Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, Jogja (Yogyakarta), dan lain-lain karena kebutuhan akan tempat menginap sementara cukup tinggi.
Ciri khas yang menjadi pembeda antara guest house dengan hotel berbintang adalah tarifnya yang cenderung lebih murah. Selain itu, guest house cenderung dikelola oleh pemiliknya sendiri, berbeda dengan hotel yang dikelola oleh staf penuh waktu. Tak jarang pula pemilik guest house biasanya memiliki ruang tersendiri di daerah bangunan rumah. Pemilik guest house biasanya juga merangkap pekerjaan mereka. Untuk kelas guest house rendah, biasanya pemilik juga menjadi petugas kebersihan dan penjaga guest house selama tamu menginap.
Perbedaan lainnya antara hotel dan guest house, yaitu hotel mengharuskan adanya kehadiran staf selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu di hotel, sedangkan guest house memiliki jadwal kehadiran staf yang lebih terbatas. Pada guest house kelas atas, pemilik biasanya bertempat tinggal terpisah dengan guest house miliknya, namun tetap berada di area yang berdekatan. Berbeda dengan homestay yang biasanya juga ditinggali oleh pemilik di dalamnya.
Di setiap guest house, biasanya hanya didapati seorang atau lebih housekeeper (penjaga rumah). Tugas housekeeper ini adalah untuk membantu tamu yang menginap serta menyiapkan sarapan bagi para tamu. Selain itu, housekeeper juga bertanggung jawab penuh pada kebersihan guest house. Guest house memang harus dijaga kebersihannya, bahkan pada saat kosong, untuk memastikan kenyamanan ketika sewaktu-waktu ada tamu datang untuk menginap.
Guest house sepertinya akan lebih cocok untuk digunakan menginap bersama dengan keluarga, karena konsepnya yang lebih homey dan ekonomis, serta nyaman bagi keluarga. Tidak hanya cocok untuk keluarga, guest house juga akan menjadi pilihan tepat bagi Anda yang ingin melaksanakan gathering atau pertemuan.
[Update: Dian]
[1] Revida, E dkk. 2020. Pengantar Pariwisata. Jakarta: Yayasan Kita Menulis, hlm 107.
[2] Hariyani, I dkk. 2021. Property Top Secret: Buku Pintar Bisnis & Investasi Properti di Era Revolusi Industri 4.0. Yogyakarta: ANDI, hlm 169.