Tidak salah jika menyebut Yogyakarta sebagai salah satu destinasi liburan terbaik di Indonesia. Pasalnya, daerah istimewa tersebut memang punya banyak spot wisata yang kece, termasuk Studio Alam Gamplong. Ini adalah sebuah tempat yang cocok untuk mereka yang doyan foto karena punya banyak spot yang instagramable Sebagai tempat rekreasi, fasilitas yang ditawarkan pun dapat dikatakan cukup memadai.
Yogyakarta sering disebut sebagai daerah istimewa. Bukan cuma sistem pemerintahannya yang masih menggunakan gelar sultan untuk pemimpinnya, tetapi Jogja memang istimewa lantaran dianugerahi kekayaan wisata yang berlimpah. Kawasan ini bisa dibilang menawarkan paket liburan yang komplet, mulai dari alam, budaya, kuliner, religi, hingga belanja.
Daerah wisata populer di Jogja tentu saja Malioboro. Punya lokasi yang strategis dan memanjang membentuk garis linier, serta telah menjadi pusat perdagangan sejak zaman kolonial Belanda, Jalan Malioboro lantas dijadikan lokasi berdagang.[1] Seiring waktu, banyak pelancong yang berbelanja ke kawasan tersebut, dan akhirnya menjadi salah satu rujukan wisata.
Tidak cuma Malioboro, Yogyakarta juga memiliki beragam desa wisata, salah satunya Desa Wisata Gamplong. Terletak di Pedukuhan Gamplong, Desa Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, ini adalah desa wisata yang termasuk desa wisata mandiri dan punya ciri khas kerajinan tenun yang masih menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM).[2] Awalnya, kerajinan di Gamplong hanya menghasilkan bagor, tetapi kemudian berkembang dan mampu membuat stagen, handuk, kain kasa, dan sebagainya.
Lokasi Studio Alam Gamplong
Telah terkenal lama sebagai pusat kerajinan tenun, Desa Wisata Gamplong baru-baru ini menjadi perbincangan hangat lantaran menghadirkan spot foto yang instagenic. Bernama Studio Alam Gamplong, ini awalnya adalah set pengambilan gambar film Sultan Agung: The Untold Love Story karya Hanung Bramantyo yang akhirnya menjadi sebuah tempat wisata.
Studio Alam Gamplong dapat Anda temukan di Dukuh Gamplong, Desa Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Apabila Anda berangkat dari Stasiun Tugu, Anda membutuhkan waktu tempuh sekitar 40 menit berkendara melewati Jalan Yogyakarta-Wates untuk tiba di tempat ini, sedangkan jarak dari bandara Internasional Yogyakarta sekitar 30,5 km.
Untuk menuju ke sana, traveler dapat berangkat dari Titik Nol KM dan langsung ke arah barat, kemudian berjalan lurus mengikuti jalan utama hingga sampai di Jalan Wates KM 15. Setelah itu, wisatawan dapat mencari pertigaan Klangon, kemudian ambil belokan ke arah kanan sampai menyeberangi jembatan rel kereta api, dilanjutkan ke arah kiri. Ikuti saja jalan sampai bertemu lapangan, lantas ambil jalan sebelah kiri dan 300 meter kemudian Anda akan menemukan pintu masuk menuju Studio Alam Gamplong.
Daya Tarik Studio Alam Gamplong
Seperti disinggung di atas, Studio Alam Gamplong sebelumnya adalah sebuah tempat yang awalnya didirikan untuk latar film. Setelah syuting film tersebut berakhir, set ini tidak dirobohkan, melainkan diberikan kepada Bupati Sleman saat itu, Sri Purnomo, untuk dijadikan tempat wisata. Akhirnya, Studio Alam Gamplong diresmikan sebagai destinasi wisata oleh Presiden Joko Widodo pada 15 Juli 2018.
Tempat ini memang sangat cocok bagi pelancong kekinian yang doyan berfoto. Pasalnya, Studio Alam Gamplong memang menawarkan sejumlah spot oke untuk selfie. Anda dapat berpura-pura menjadi seorang pemain film kenamaan yang tengah melakukan pengambilan gambar. Anda dapat berkunjung ke Zona Replika Kranggan Surabaya, Pecinan, Benteng VOC, dan rumah tingkat yang terbuat dari kayu. Ada pula Pendopo Serbaguna yang menjadi set permanen di studio tersebut.
Fasilitas Studio Alam Gamplong
Sebagai sebuah tempat wisata kekinian, Studio Alam Gamplong sudah didukung sejumlah fasilitas yang memadai. Selain banyak spot foto keren, traveler juga dapat menemukan fasilitas seperti area parkir kendaraan yang lumayan lapang, toilet yang bersih dan terawat, warung yang menjual aneka makanan dan minuman, galeri, serta toko yang menawarkan sejumlah souvenir.
harga Tiket Studio Alam Gamplong
| Jenis Tiket | Harga |
| Tiket Kereta Tua | Rp10.000 |
| Tiket Museum Ainun | Rp10.000 |
| Tiket Museum Bumi Manusia | Rp10.000 |
| Tiket Galeri Mripat Lawas | Rp10.000 |
| Tiket Jeep | Rp150.000 |
Harga tiket Studio Alam Gamplong di atas kami rangkum dari berbagai sumber, belum termasuk tarif parkir kendaraan mulai Rp2.000 untuk motor, serta Rp5.000 untuk mobil. Perlu Anda catat bahwa harga tiket tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Jika tertarik berkunjung, Studio Alam Gamplong buka setiap hari mulai jam 9 pagi sampai 5 sore waktu setempat.
[1] Budiarti, Fitri & Khairul I. Mahadi. 2016. Strategi Penataan Kawasan Malioboro Menjadi Kawasan Pedestrian. Jurnal Planesa (Planologi), Vol. 7(2).
[2] Ulum, Safrilul dan Dewi Amanatun Suryani. 2021. Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata Gamplong. Jurnal Manajemen Publik & Kebijakan Publik, Vol. 3(1): 14-24.
