Jika Anda tipe orang yang menyukai wisata berbau air dan sedang bosan dengan wisata pantai, maka tak ada salahnya jika Anda mencoba mengunjungi Hutan Mangrove yang terletak di Kabupaten Kulon Progo. Tempat wisata satu ini mulai populer sejak tahun 2016 lalu dan sejak pertama kali dibuka untuk umum, banyak netizen dan wisatawan yang kerap membagikan foto-foto selfie mereka ketika sedang berada di Hutan Mangrove. Alhasil semakin banyak orang yang penasaran dan berbondong-bondong pergi ke Hutan Mangrove. Karena termasuk wisata alam, harga tiket masuk Hutan Mangrove Kulon Progo pun bisa dipastikan cukup terjangkau untuk berbagai kalangan.
Rute Menuju Hutan Mangrove Kulon Progo
Karena lokasi Hutan Mangrove berada jauh dari pusat kota, maka perjalanan yang dibutuhkan ke Hutan Mangrove jika Anda berangkat dari Kota yogyakarta sekitar 1,5 jam hingga 2 jam perjalanan. Cukup lama bukan?
Untuk rutenya, jika dari Jogja Anda tinggal berkendara saja ke arah Jl. Wates-purworejo. Setelah sampai di Pos Polantas dekat Rumah Makan Murah Meriah, Anda bisa berbelok ke kiri arah Jl. Daendels melewati jembatan Sungai Bogowonto. Setelah sampai di Pustu Jogoboyo, Anda tinggal belok kiri dan ikuti petunjuk arah menuju Hutan Mangrove. Apabila Anda tersesat atau tak tahu arah, Anda bisa bertanya ke warga yang tinggal di wilayah sekitar sana.
Namun jika Anda berangkat dari Purworejo atau kebumen, Anda bisa melalui jalan utama arah ke Jogja hingga mencapai tugu batas Jawa Tengah-DIY. Ketika sampai di Pos Polantas, Anda dapat belok ke kanan arah Jl. Daendels, kemudian ikuti arah kanan lewat jembatan Sungai Bogowonto, dan Anda tinggal berkendara mengikuti petunjuk yang sudah disediakan. Meskipun perjalanannya cukup lama, Anda tak perlu khawatir sebab rute menuju Hutan Mangrove sudah cukup bagus dan mudah dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Harga Tiket Masuk Hutan Mangrove Kulon Progo
Harga tiket masuk Hutan Mangrove Kulon Progo sekaligus jasa layanan perahu wisata di Hutan Mangrove adalah Rp 5.000 per orang. Namun menurut informasi terbaru tahun 2017, pihak pengelola juga kerap menawarkan jalur baru yang lebih jauh sekitar 3 km, sehingga tarifnya dinaikkan menjadi Rp 15.000 per orang. Karena kurang diminati oleh wisatawan, karcis tersebut diturunkan jadi Rp 10.000 per rang. Untuk berjaga-jaga, setidaknya siapkan uang antara Rp 5-15 ribu untuk membayar tiket masuk.
Sementara itu, untuk tarif parkir di Hutan Mangrove Kulon Progo, Anda akan dikenai biaya Rp 2.000 untuk sepeda motor, untuk mobil Rp 5.000, dan untuk bus atau truk tarifnya Rp 10.000 untuk sekali parkir. Hutan Mangrove Kulon Progo buka setiap hari mulai pagi jam 06.00 WIB hingga sore pukul 18.00 WIB. Kalau Anda ingin pergi ke Hutan Mangrove, sebaiknya datanglah ke sana ketika suasana sedang cerah. Pasalnya Anda akan menemui banyak spot foto menarik di Hutan Mangrove.
Saat pelesir ke Hutan Mangrove, Anda akan menemui beberapa kawasan hutan mangrove dengan nama yang berbeda-beda, namun pada dasarnya objek wisata tersebut masih dalam 1 kawasan, antara lain Hutan Mangrove Wana Tirta (barat), Jembatan Api-Api (tengah), dan Pantai Pasir Kadilangu (timur).
Setelah tiba di Hutan Mangrove, Anda akan disambut jembatan unik yang terbuat dari bambu-bambu yang telah disusun secara rapi dan aman untuk dilalui. Di sekeliling jembatan itu Anda akan menyaksikan hamparan hutan bakau yang mempesona. Karena sudah dikelola oleh pemerintah menjadi kawasan wisata edukatif, di sana Anda dapat menemui banyak spot-spot foto menarik dan kekinian, mulai dari bambu yang disusun menyerupai bentuk ‘love’ atau hati, kemudian ayunan dari bambu, ayunan Teletubbies, gembok cinta layaknya di Korea Selatan, hingga Goa Mangrove.
Goa Mangrove adalah salah satu spot eksotis dari Hutan Mangrove. Dinamakan goa karena tempat ini memang gelap dan lembap layaknya goa pada umumnya, bedanya goa ini terletak di kawasan hutan bakau. Sehingga di kanan kiri nanti Anda akan menemui banyak pohon bakau yang rindang. Saat hendak ke Goa Mangrove pastikan Anda memakai baju dan celana panjang atau setidaknya memakai lotion anti nyamuk, sebab kabarnya di lokasi tersebut ada banyak nyamuk.
Selain Goa Mangrove, spot andalan lain dari Hutan Mangrove Kulon Progo adalah ‘Menara Eiffel’ setinggi 10 meter. Tempat ini bukanlah Menara Eifel sungguhan layaknya di Paris, melainkan tiruan dari Menara Eifel yang disusun dari bilah-bilah bambu hingga menyerupai Menara Eiffel yang ada di Paris. Spot satu ini juga menjadi spot favorit para wisatawan untuk berfoto-foto ria saat berada di Hutan Mangrove.
Fasilitas yang tersedia di Hutan Mangrove Kulon Progo juga cukup memadai. Di sana sudah dilengkapi dengan toilet, musala, tempat sampah, area parkir kendaraan yang cukup luas, hingga deretan warung yang siap melayani Anda di saat kelaparan. Ketika ke sana, harus Anda ingat bahwa di Hutan Mangrove Anda dilarang untuk memancing dan berenang. Sebab kontur pantai yang ada di sana sangat berbahaya untuk digunakan berenang. Selain itu, jagalah kebersihan yang ada di Hutan Mangrove dengan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
Jika sudah puas berkeliling Hutan Mangrove, Anda juga dapat menyaksikan pemandangan sunset atau matahari terbenam di pesisir Pantai Pasir Mendit yang berada di sebelah selatan Hutan Mangrove. Posisi Pantai Pasir Mendit sendiri ada di sebelah barat Pantai Glagah.
