Fasilitas Lebih Modern, Terminal Landungsari Malang Layani Angkutan Dalam dan Luar Kota

Gerbang Terminal Landungsari Malang (youtube: BerwisataTV)
Gerbang Terminal Landungsari Malang (youtube: BerwisataTV)

Selain Terminal Arjosari dan Hamid Rusdi, juga memiliki terminal lain yang baru saja diperbarui tampilannya, yaitu Terminal Landungsari. Tampilan Terminal Landungsari kini lebih modern. Hal tersebut dapat dilihat dari gerbang masuk dan keluar terminal yang semakin cantik usai direnovasi. Meski aktivitas transportasinya tidak seramai Arjosari, terminal yang juga dikenal dengan nama Terminal Tlogomas ini tetap menjadi jujukan sebagian masyarakat yang masih memakai angkot dan bus. 

Sejarah Terminal Landungsari 

Berdasarkan sejarahnya, Terminal Landungsari dibangun pada tahun 1991 yang berlokasi di daerah Dinoyo. Kemudian, pada tahun 1995, lokasi terminal tipe B ini dialihkan di lahan milik Desa Landungsari, tepatnya di Jl. Raya Tlogomas, dan masih bertahan hingga saat ini. Beroperasi mulai pukul 04.00 hingga 21.00 WIB, terminal ini melayani moda transportasi umum angkutan kota dan angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP). Saat ini, manajemen operasional terminal diambil alih oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur.

Bacaan Lainnya

Terminal ini terletak di perbatasan antara wilayah Kota Malang dengan wilayah Kabupaten Malang ke arah , Jombang, dan Kediri. Berada di kawasan Tlogomas yang relatif dekat dengan Kampus III Muhammadiyah Malang (UMM), UMM, dan Taman Wisata Sengkaling, tentu Terminal Landungsari memiliki mobilitas tinggi. 

Fasilitas Terminal Landungsari

Bicara fasilitasnya, Terminal Landungsari juga memiliki kantor administrasi, shelter angkutan kota dan pedesaan, shelter bus antarkota, dan area parkir bus. Area terminal ini pun cukup luas dan bersih. Toilet umum dan area tunggu tersedia dan memadai untuk memenuhi kebutuhan para penumpang. Tak jauh dari terminal, Anda bisa menemukan musala dan sejumlah warung kecil. Dengan sarana yang tersedia, bisa disimpulkan fasilitas Terminal Landungsari cukup lengkap dan memadai.

Trayek angkutan kota Malang yang beroperasi di Terminal Landungsari, meliputi Landungsari, Arjosari, Dinoyo, Gadang, Mergan, Gadingkasri, Cemorokandang, dan Kedawung. Selain itu, Terminal Landungsari juga melayani angkutan pedesaan, meliputi Landungsari, Junrejo, Karangploso, Torongrejo, Sumberjo, Tegalweru, Ketangi, Pandan Landung, Kucur, dan Batu.

Pool bus Terminal Landungsari Malang (youtube: BerwisataTV)

Saat berada di terminal ini, Anda bisa menemukan beberapa bus PO Bagong dan Puspa Indah dengan tujuan Malang, Jombang, Pare, serta Kediri. Namun saat ini, kabarnya bus Puspa Indah telah resmi diakuisisi oleh PO Bagong, sehingga Anda pun tak banyak menemukan jumlah bus Puspa Indah yang beroperasi di Terminal Landungsari.

Sejak tahun 2014, Terminal Landungsari mulai menerima trayek bus baru, yaitu bus patas jurusan Malang-Kediri-Madiun-/Magetan dengan terjangkau. Seluruh trayek dilayani oleh armada dengan fasilitas kelas ekonomi, kecuali tujuan Jombang yang tersedia kelas ekonomi maupun non-ekonomi. Sistem pembayaran bus kelas ekonomi dilayani langsung di atas kendaraan oleh kondektur, tanpa melalui agen atau loket bus. 

Tarif Angkutan Umum di Terminal Landungsari

Kategori Penumpang Tarif
Umum Rp4.000 – Rp5.000
Pelajar Rp2.000 – Rp3.000

Informasi tarif angkot di Terminal Landungsari di atas kami rangkum dari berbagai sumber. Perlu diingat, tarif tersebut bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan Dinas Perhubungan Kota Malang.

Pool angkutan umum Terminal Landungsari Malang (youtube: BerwisataTV)

Tarif Bus Bagong di Terminal Landungsari

Rute Bus Bagong Tarif
Malang – Blitar Rp18.000
Malang – Jombang Rp20.000
Malang – Kediri Rp22.000

Informasi tarif bus Bagong di atas kami rangkum dari berbagai sumber. Perlu diingat, tarif tersebut bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung kebijakan pihak PO Bagong.

Sebagai tambahan informasi, bus Bagong merupakan salah satu produk dari perusahaan Bagong Transport yang bergerak dalam bidang transportasi bus antar kota dalam provinsi (AKDP) sejak pada tahun 1994. Dengan kantor pusat yang berada di Jawa Timur, PO satu ini telah memakai armada bus dengan ukuran medium untuk operasionalnya.

Bagong Transport menjadi perusahaan otobus pertama di Indonesia yang memiliki bus medium dengan kapasitas 36 orang. Bus ini juga menggunakan armada dengan desain khusus untuk medan tambang dengan berfokus lebih pada segi safety & kenyamanan. Selain itu, bus Bagong telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas penunjang seperti AC, recleaning seat, dan layanan pemberhentian yang tidak sembarangan. Bahkan, bus ini juga turut melayani bus pariwisata, mini bus, layanan bus 4×4, bus 4×2, man hauling, dan ambulance. 

Pos terkait