Saat ini fungsi hotel tak melulu sekadar tempat beristirahat saja. Hotel kini dapat menjadi sarana meeting untuk keperluan bisnis, acara seminar, wisuda, dan pesta pernikahan. Beberapa masyarakat bahkan menggunakan hotel untuk keperluan pribadi yang menjurus pada asusila. Tak heran jika seringkali dilakukan razia demi kenyamanan seluruh tamu hotel.
Biasanya petugas satpol PP didampingi perwakilan perangkat desa setempat bersama-sama menggelar razia setelah laporan dari warga. Hal tersebut lantaran warga resah karena hotel atau penginapan yang dituju kerap dipakai untuk mesum. Razia sebenarnya memiliki fungsi tersendiri untuk efek jera, tak hanya itu pihak pengelola dapat lebih selektif terhadap tamu yang bukan pasangan resmi. Berikut tips yang dapat dipakai untuk memilih hotel yang aman dari razia.
Hotel yang sering menjadi sasaran razia lebih sering adalah hotel kelas melati maupun losmen dengan harga sewa murah. Pasalnya, penginapan-penginapan tersebut terbilang longgar dalam hal regulasi untuk para tamu yang datang. Meski begitu tak semua hotel murah juga menerapkan hal sama, sebagian bahkan beralih dengan sistem regulasi berbasis syariah untuk memastikan semua tamu nyaman selama menginap di sana.
Pemilihan Jenis Hotel
Untuk itu, pemilihan jenis hotel menjadi poin penting sebelum Anda memutuskan menginap di sana. Pastikan kembali tujuan Anda menginap di hotel, jika untuk berlibur bersama keluarga maka pilihan yang tepat yakni penginapan berjenis resort hotel. Sedangkan bagi yang berwisata masih di area perkotaan, Anda dapat memilih jenis City Hotel.
Selanjutnya, Anda wajib memahami akses hotel dengan melihat terlebih dulu lokasinya. Anda lebih disarankan memilih akomodasi hotel yang berlokasi strategis, dekat dengan area publik sehingga dapat meningkatkan rasa nyaman selama menginap.
Baca Review dan Komentar di Internet tentang Hotel yang Dituju
Bagi Anda yang biasanya booking hotel melalui situs online, cara jitu untuk memastikan hotel yang Anda pilih aman dari razia yakni membaca reviewnya. Seringkali tamu yang pernah mengunjungi hotel tersebut meninggalkan komentar di internet terkait kesan selama menginap di sana.
Tamu pasti akan mengulas komentar kecewa jika di sana tidak memiliki fasilitas yang lengkap dengan pelayanan buruk. Tak sedikit tamu yang memberi ulasan negatif jika hotel tersebut kerap dimanfaatkan untuk kegiatan berbau asusila.
Mengulik Berita tentang razia hotel di Kota yang Dituju
Selain menelusuri kolom komentar, Anda juga dapat mencoba mencari tahu berita yang berkaitan dengan hotel tujuan. Jika hotel tersebut tak pernah ada pemberitaan negatif atau terjadi razia, Anda dapat mantap menginap di sana. Update berita terkini, agar Anda mengetahui hotel-hotel mana saja yang sering terjadi razia. Bukan hal yang mustahil jika razia akan kembali dilakukan di sana.
Bawa Identitas dan Berkas Resmi untuk Keluarga
Saat dilakukan razia, petugas sering meminta dokumen resmi keluarga untuk memastikan status tamu yang datang. Untuk itu, jika Anda datang bersama pasangan ada baiknya untuk mempersiapkan kelengkapan berkas resmi dan identitas (KTP) selama menginap. Belum lagi berkas tersebut akan sangat bermanfaat jika pihak hotel meminta.
Pemilik hotel berkewajiban meminta identitas tamu seperti aturan dalam Pasal 516 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (“KUHP”). Terdapat ketentuan sanksi bagi pemilik hotel atau tempat penginapan yang tidak memegang daftar identitas tamu atau tidak menyuruh tamunya menulis nama, pekerjaan, atau tempat tinggal saat menginap di hotel miliknya. Bahkan Menteri pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia telah mengatur regulasi No. PM.106/PW.006/MPEK/2011 Tahun 2011 tentang Sistem Manajemen Pengamanan Hotel yang mewajibkan pihak hotel melakukan pemeriksaan terkait identitas tamu.
Hindari Mengonsumsi Narkoba dan Minuman Keras
Razia tak hanya berfungsi mengamankan pasangan yang melakukan tindakan asusila, melainkan juga memeriksa barang bawaan yang bersifat mencurigakan petugas, seperti alkohol, barang curian, hingga obat-obatan terlarang. Untuk itu, Anda jangan sekali-kali menggunakan hotel untuk pesta miras, sebab petugas dapat dengan mudah menghimpun informasinya.
Mendapatkan Informasi dari Staf Hotel tentang Kegiatan Razia Di Hotel
Anda dapat menghimpun informasi dari staf hotel tentang kegiatan razia yang dilakukan di sana. Namun, biasanya hal tersebut tidaklah mudah sebab pihak petugas sudah berkoordinasi untuk merahasiakan agenda razia. Bahkan, tak jarang pihak pengelola hotel tak tahu-menahu terkait adanya razia yang sifatnya dadakan.
Seperti contoh razia yang dilakukan untuk penangkapan bandar narkoba di hotel tertentu. Tentunya pihak aparat berwajib telah menyiapkan agenda khusus untuk keberhasilan razia ini. Sehingga, informasi akan kegiatan razia juga tidak akan beredar sembarangan, sekalipun kepada pihak pengelola.
Berpenampilan Sopan dan Elegan
Terutama bagi Anda para perempuan, jangan mengenakan pakaian minim. Hal ini dilakukan untuk menghindari penilaian petugas hotel yang mendadak negatif kepada Anda. Jadi berpenampilanlah dengan sewajarnya dan tetap terlihat sopan. Setelah selesai menginap, Anda check-out seperti biasa atau juga langsung pergi meninggalkan hotel dan jangan sesekali membawa barang dari hotel.
Selama ini, aksi penggerebekan oleh pihak berwajib cenderung terjadi di hotel melati. Namun, saat ini tidak menutup kemungkinan hotel berbintang juga menjadi incaran razia. Sebab, tidak ada aturan di dalam Perda yang menyatakan bahwa hotel bintang 3, 4 bahkan 5 tidak boleh dirazia. Razia terhadap pasangan mesum maupun pengamanan dari penyalahgunaan narkoba sudah menjadi wewenang dari Satpol PP.
[Update: Ditta]
Hahah paling takut tuh kalau ada razia