Rumah Baloy Adat Tidung, Aset Budaya Tarakan yang Patut Dilestarikan

  • Whatsapp

Tarakan, sebuah di Provinsi Utara, bukan hanya dikenal sebagai kawasan strategis, tetapi juga memiliki kebudayaan dan tradisi lokal yang begitu kaya. Salah satu aspek budaya yang patut dijelajahi adalah Rumah Adat Baloy Adat Tidung, yang merupakan bagian integral dari masyarakat suku Tidung yang mendiami wilayah ini. Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang bentuk dan makna rumah adat ini.

Bacaan Lainnya

Rumah adat Baloy Adat Tidung adalah simbol identitas dan keberlanjutan budaya Suku Tidung. Istilah “Baloy” merujuk pada rumah, dan “Adat Tidung” mengacu pada suku Tidung yang telah lama menghuni wilayah ini. Rumah adat ini memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Tidung. Selain sebagai tempat tinggal, rumah ini digunakan untuk berkumpul, mengadakan upacara adat, dan berbagai kegiatan budaya.

Ciri Khas Baloy Adat Tidung

Salah satu ciri khas Baloy Adat Tidung adalah bentuknya yang mencerminkan filosofi hidup suku Tidung. Atapnya memiliki tiga puncak yang melambangkan tiga nilai mendasar dalam kehidupan suku Tidung. Antara lain hubungan baik dengan Tuhan, hubungan harmonis dengan sesama manusia, dan keseimbangan dengan lingkungan sekitar. Konstruksinya kuat dan kokoh, dengan dinding dan atap terbuat dari kayu ulin, bahan alami yang tahan terhadap serangan hama dan cuaca ekstrem. Karakter kayu ulin yang demikian ini, memungkinkan rumah adat dapat berdiri selama bertahun-tahun, bahkan berabad-abad.

Lihat Juga:   Referensi Wisata Baru di Wonosalam Jombang, Berapa Harga Tiketnya?

Selain tampilan fisiknya yang menarik, di dalam Baloy Adat Tidung terdapat beberapa ruangan dengang fungsinya masing-masing. Bagian depan adalah Pelaminan, yang digunakan untuk menyambut , atau menggelar upacara adat. Lalu ada ruang Limpasan, merupakan tempat tidur dan berkumpulnya keluarga. Sementara itu, tangga pala’u menghubungkan lantai dasar dengan lantai atas.

Dan lebih dari sekadar tempat tinggal, rumah adat ini membawa nilai-nilai sosial spiritual kebudayaan suku Tidung. Di sinilah tradisi, bahasa, dan cara hidup diwariskan dari generasi ke generasi.

Rumah adat Baloy Adat Tidung menjadi penjaga tradisi dan pengetahuan budaya suku Tidung. Di tengah arus globalisasi, rumah ini menjadi simbol kebanggaan, sekaligus peluang bagi sektor . Menarik bagi wisatawan yang ingin menggali lebih dalam kekayaan budaya Indonesia.

Lihat Juga:   House of Raminten, Rumah Makan Unik dan “Nyeleneh” di Yogyakarta

Lokasi, Jam Operasional, dan

Salah satu yang menampilkan Baloy Adat Tidung, dapat Anda kunjungi di Jalan Telaga Keramat, Kampung Enam, Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara. Tempat ini beroperasi setiap hari, dengan rincian sebagai berikut:

Hari Jam Buka Jam Tutup
Senin – Kamis 08.00 WITA 16.00 WITA
Jumat 08.00 WITA 11.00 WITA
Sabtu – Minggu 08.00 WITA 16.00 WITA

Harga tiketnya sebesar Rp5.000,-, baik untuk dewasa maupun anak-anak. Sedangkan untuk wisatawan asing, dikenakan sebesar Rp15.000,-.

Penting untuk menjaga dan mengapresiasi rumah adat Baloy Adat Tidung. Melalui pemahaman dan pelestariannya, masyarakat dapat memperkaya keberagaman budaya dan memelihara warisan budaya yang merupakan bagian integral dari identitas bangsa. Dari Kalimantan Utara, tim Berwisata TV melaporkan tentang keunikan rumah adat Baloy Adat Tidung, mengajak semua untuk menjelajahi dan menghargai kekayaan budaya Indonesia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan