
Semua pantai di Indonesia memiliki kelebihan dan daya tarik masing-masing. Terlepas dari panorama indah yang disuguhkan, beberapa di antaranya bahkan tampak tak biasa. Jika umumnya Anda datang ke pantai untuk bermain air, namun di pantai ini pengunjung hanya bisa menikmati viewnya lantaran ombak yang cukup berbahaya. Pantai Watu Lumbung di Jogja salah satunya, para pelancong hanya dapat melakukan aktivitas fotografi untuk mengabadikan momen kunjungannya. Meski begitu, bukan berarti pantai sepi pengunjung, justru keeksotisannya membuat pantai dekat Gunung Kidul ini selalu ramai dikunjungi wisatawan.
Pantai ini masih berada di kawasan Wediombo, tepatnya di sisi baratnya. Kawasan Wediombo memang terdiri dari beberapa pantai. Pantai Jungwok hanya satu dari beberapa pantai yang ada di sebelah timur. Sedangkan Pantai Watu Lumbung berupa tanjung dengan tebing yang curam, sehingga tampak seperti batu-batu besar yang berada di tengah laut.[1]
Apabila Anda bertanya apa keunikan Pantai Watu Lumbung, rata-rata pengunjung yang telah datang akan menjawab hal sama yakni batuan karangnya. Bagaimana tidak, di sana Anda akan dibuat kagum dengan dua batu karang besar di tengah pantai yang bahkan lokasinya kini menjadi kawasan cagar alam. Ciri khas ini menjadikan Pantai Watu Lumbung begitu lain dari yang lain.
Daya Tarik Batu Karang yang Ikonik
Dua batu karang di Pantai Watu Lumbung adalah maskot utama pantai ini. Dari jauh, ukurannya tidak sebesar yang dikira. Ukuran keduanya tidaklah sama, ada batu yang besar dan kecil. Untuk batu karang yang besar dinamakan Watu Lumbung karena memiliki bentuk menyerupai bangunan lumbung. Sedangkan untuk batu karang yang kecil diberi nama Watu Semar.
Sebagian masyarakat ada pula yang menyebut batu karang ini sebagai punggung naga. Pasalnya, bentuk batu memang menyerupai punggung seekor naga yang menyembul dari laut. Eksotisme pemandangan ini dilengkapi dengan latar langit biru yang akan membuat Anda terhipnotis.

Objek wisata pantai ini dibuka selama 24 jam, tak heran Anda akan puas menikmati panorama di Pantai Watu Lumbung. Dengan tebing dan bebatuan yang terdapat di Watu Lumbung, kesan gagah sekaligus mistis akan sangat terpancar. Apalagi jika ombak bergulung tinggi menghantam batu, menadah air laut, lalu air terhempas, maka akan terlihat jelas batu yang bolong di bagian tengahnya seperti lumbung itu. Persis seperti lukisan yang sangat fantastis.
Tak hanya menikmati alam, wisatawan pastinya berburu foto untuk mengabadikan keindahan batu karang yang ikonik itu. Anda dapat mengambil view sunset ataupun sunrise di sana dengan perlengkapan kamera yang telah dibawa. Watu Lumbung letaknya sedikit menjorok 50 meter dari bibir pantai, jika air laut surut dan memungkinkan pengunjung dapat menyeberang dan melihat-lihat dari dekat. Pada bagian atas pantai terdapat tumbuhan hijau liar yang menjadikan batu karang terasa sejuk meskipun cuaca panas. Dan pada sebagian daratan pantai ini akan terlihat tenggelam pada waktu air laut sedang naik.
Selain berfoto, bagi pengunjung yang gemar memancing tak ada salahnya mencicipi kegiatan rock fishing di Watu Lumbung. Salah satu jenis ikan yang bisa ditangkap yakni kakap merah yang banyak ditemukan di celah-celah batu karang. Menurut review pengunjung di internet, Pantai Watu Lumbung cocok disebut surga pantainya Gunung Kidul. Walaupun ombaknya cukup besar, tetapi dengan keberadaan dua maskot pantai tadi mampu menangkis terjangan ombak untuk sampai ke pantai. Perjalanan yang cukup melelahkan terbayar lunas dengan suguhan pantai yang berkesan bagi setiap pengunjung.
Harga Tiket Masuk Pantai Watu Lumbung
Jenis Tiket | Tarif (Rp) |
Tiket Masuk Pantai | 2.000 |
Tiket Retribusi (parkir motor) | 3.000 |
Tiket Retribusi (parkir mobil) | 5.000 |
Untuk dapat menjelajahi keeksotisan pantai bertebing ini, Anda harus berjalan kaki selama satu jam dari pusat informasi wisata di Wediombo atau dapat bersepeda gunung. Saat ini, jasa ojek juga ditawarkan di sana dengan tarif Rp5 ribu per orang. Anda akan menyusuri perbukitan dengan rintangan yang tidak terlalu berat. Namun, Anda tak akan merasa bosan sebab di sepanjang perjalanan akan disuguhi dengan view terasering sawah, kebun, hingga area hutan yang lengkap dengan air terjun alaminya. Setelah berjalan kaki, Anda akan tiba di sebuah puncak bukit. Dari sini sudah tampak panorama birunya laut di kejauhan.
Meski tidak dapat berenang, Anda diperbolehkan mendirikan tenda di kawasan tebing dan puncak bukit. Dari lokasi, Anda dapat menikmati keindahan Watu Lumbung sepuasnya. Bagi yang tidak memungkinkan untuk camping di sana, Anda masih dapat menemukan sejumlah penginapan dekat Pantai Watu Lumbung dengan keluar area pantai. Tarif yang ditawarkan pun bervariasi tergantung fasilitas pilihan.

Tarif Penginapan Dekat Pantai Watu Lumbung
Nama Penginapan | Alamat | Tarif per Malam (Rp) |
Griya Birowo Syariah | Jl. Baron No.34, Purwosari, Baleharjo, Kec. Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul | 134.867 |
Hotel Kukup Indah | Kawasan Pantai Kukup, Jl. Pantai Sel. Jawa, Ngepung, Kemadang, Kec. Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul | 148.619 |
Penginapan Barokah | Jl. Pantai Selatan Jawa, Dusun Ngepung, Kemadang, Tanjungsari, Gunung Kidul | 178.269 |
Penginapan Putra Darma | Jl. Pantai Sel. Jawa, Pantai, Tepus, Kabupaten Gunung Kidul | 223.300 |
Penginapan BoB hOme
| Jalan Pantai Slili, Gunungkidul, Sidoharjo | 239.868 |
Azana Green Resort | l. Nasional III, Gayam, Lebak, Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri | 250.000 |
Griya Limasan Hotel | Jl. Kecubung, Pandansari, Wonosari, Kec. Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul | 250.000 |
Cyka Raya Hotel | Jl. KRT Judodiningrat, Seneng, Siraman, Kec. Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul | 250.000 |
Jaya Wonosari | Jalan Bhayangkara, Trimulyo II, 001/002, Kepek, Wonosari , Wonosari, Gunung Kidul | 250.000 |
Alzara Hotel | Dukuh Bansari RT.02/RW.04, Bansari, Kepek, Wonosari, Gunung Kidul Regency, Special Region of Yogyakarta | 264.650 |
Dea Lokha Hotel | Jl. KH. Agus Salim, Ledoksari, Kepek, Kec. Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul | 265.000 |
Hotel Kampoeng Drini | Jl. Drini Tim., Wonosobo, Banjarejo, Kec. Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul | 316.165 |
Hotel Orchid Wonosari | Jl. Baron No.KM.9, Karang Asem, Mulo, Kec. Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul | 332.500 |
Walet Guest House | Jl. Pantai Selatan Jawa, Tepus, Pantai, Tepus, Kabupaten Gunung Kidul | 400.000 |
Jogo Segoro Homestay | Jl. Pantai Sel. Jawa No.16, Pule Gundes II, Sidoharjo, Tepus, Kabupaten Gunung Kidul | 562.366 |
Informasi penginapan di atas kami rangkum dari berbagai sumber di internet pada 2020. Anda dapat menelusuri lebih detail mengenai ketersediaan kamar serta fasilitas yang ditawarkan. Namun, perlu diingat bahwa harga sewa tersebut dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tergantung kebijakan pihak pengelola. Ada baiknya untuk memesan kamar jauh hari untuk menghindari fully booked, khususnya saat weekend atau musim liburan.
[1] Sadrach, Anasthasia RY. 33 Pantai Tersembunyi di Yogyakarta (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2013), hlm. 39
Tinggalkan Balasan