Jelajah Hutan Mangrove Tarakan, Kawasan Konservasi Satwa Langka Bekantan

  • Whatsapp

Kali ini kita menjelajahi keindahan yang menakjubkan di Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB), atau lebih dikenal sebagai Hutan Mangrove . Terletak di Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, destinasi satu ini memiliki segudang keindahan, serta flora dan fauna yang patut dilestarikan.

Bacaan Lainnya

Hutan Mangrove Tarakan adalah surga keberagaman yang melindungi mangrove dan juga menjadi rumah bagi satwa langka. Tak kurang dari tiga jenis mangrove tumbuh subur di sini, antara lain bakau, api-api, dan nipah. Kondisinya dibiarkan alami, sehingga hutan mangrove menjadi ekosistem sempurna bagi berbagai jenis tumbuhan dan satwa.

Namun yang paling istimewa di sini adalah keberadaan bekantan atau monyet hidung panjang. Bekantan merupakan hewan endemik Kalimantan yang terancam punah. Dan di Hutan Mangrove Tarakan, pengunjung berkesempatan melihat satwa langka ini bergerombol dan bergelantungan di atas pohon bakau.

Lihat Juga:   Info Terbaru Tips dan Biaya Wisata Murah ke Malang Naik Kereta Api

Saat air laut sedang surut, pengunjung bisa berkeliling untuk menjelajahi keajaiban hutan mangrove. Terdapat jembatan kayu yang menghubungkan sudut-sudut indah dan instagenik di Hutan Mangrove Tarakan.

Kawasan konservasi seluas 22 hektar ini  tak semata-mata memiliki keindahan. Fungsi pentingnya sebagai bagian dari ekosistem juga tak bisa diabaikan. Pemerintah setempat juga menjadikan hutan mangrove sebagai paru-paru kota. Ini karena hutan mangrove merupakan benteng alami untuk mencegah air laut merangsek masuk ke daratan. Selain itu, juga untuk mengurangi polusi udara dan melindungi abrasi air laut.

Akan tetapi tantangan juga menghadang Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB). Aktivitas ilegal seperti pembalakan dan penebangan mangrove untuk kepentingan ekonomi serta pencemaran air sungai menjadi ancaman serius. Oleh karena itu peran serta masyarakat, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah sangat penting dalam melestarikan Hutan Mangrove Tarakan. Program edukasi mengenai pentingnya menjaga ekosistem dan restorasi mangrove juga penting dicanangkan.

Lihat Juga:   Harga Penginapan Tenda dan Pondok Kayu di Negeri di Atas Awan Citorek, Banten

Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) atau Hutan Mangrove Tarakan beralamat di Jalan Gajah Mada, Rejo, Tarakan Barat, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara. Lokasi ini masih tergolong dekat dari pusat kota. Bahkan pintu masuknya hanya berjarak sekitar 500 meter dari Pasar Gusher yang menjadi sentra bisnis Kota Tarakan.

Anda dapat memasuki satu ini, hanya dengan membeli tiket seharga Rp5.000,-. Hutan Mangrove Tarakan beroperasi mulai pukul 08.00 hingga 17.00 waktu setempat. Jika Anda ingin berinteraksi dengan bekantan, silakan datang pada jam-jam pemberian , yakni antara pukul 9 – 10 pagi, dan 3 sore hari. Di luar jam-jam tersebut, pada umumnya bekantan lebih banyak bersembunyi dan beraktivitas di pepohonan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan