Selain transportasi darat (bus, mobil, kereta api) dan laut (kapal laut), banyak masyarakat Indonesia dan luar negeri yang menggunakan transportasi pesawat udara untuk bepergian ke berbagai tempat. Di Indonesia sendiri, sudah tersedia banyak maskapai penerbangan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, salah satunya Batik air. Didukung dengan fasilitas yang mumpuni, Batik Air disebut-sebut sebagai saingan Garuda Indonesia dalam segmen maskapai dengan layanan penuh alias full service.
Sejarah Batik Air
Batik Air sendiri mulai didirikan pada Maret tahun 2013 lalu, sebagai anak usaha Lion Air yang juga tergabung dalam Lion Group. Batik Air dapat dikatakan sebagai ekspansi Lion Air Group dengan menerapkan sistem penerbangan pelayanan penuh alias full services sehingga mampu menyediakan pilihan bagi segmentasi menengah.[1]
Kemunculan Batik Air bisa dikatakan hasil dari fenomena kompetisi antar-maskapai penerbangan yang sangat menarik. Maskapai ini hadir karena strategi Lion Group dalam merespons threat dan opportunity dengan tepat. Berawal dari langkah Garuda Indonesia untuk masuk ke segmen low-middle class flight dengan membentuk anak usaha baru bernama Citilink, maka Lion Group pun tidak mau kalah dengan mendirikan Batik Air untuk bermain di segmen high class flight.
Batik Air pertama kali beroperasi pada tanggal 3 Mei 2013 lalu. Hingga detik ini, maskapai tersebut telah melayani ke lebih 54 tujuan penerbangan dan mengoperasikan hingga 160 penerbangan tiap harinya. Beberapa kota domestik yang menjadi destinasi penerbangan Batik Air di antaranya Ambon, Balikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Denpasar, Jakarta, Surabaya, Malang, Palembang, hingga Jayapura. Sementara, rute internasional yang dilayani seperti Singapura, Shenzhen, Wuhan, Chengdu, hingga Makau.
Armada Batik Air
Ketika pertama kali beroperasi, Batik Air menggunakan sepuluh pesawat Boeing 737-900ER dengan kapasitas penumpang 180 orang. Nah, saat ini, maskapai tersebut telah dan akan didukung dengan pesawat tipe Airbus A320-200 dengan kapasitas 156 penumpang, Airbus A320-neo, Airbus A321LR, Boeing 737-800 berkapasitas 162 penumpang, Boeing 737-8, dan Boeing 737-9.
Tingkat keterisian (load factor) Batik Air mengalahkan alias lebih tinggi dibandingkan Garuda Indonesia ketika pertama kali beroperasi. Setelah hanya mencapai 74,5 persen di tiga bulan pertama 2013, load factor pesawat Batik Air naik 1,7 persen pada periode yang sama satu tahun kemudian. Sebagai perbandingan, selama 2012, load factor Garuda Indonesia mencapai 75,9 persen.
Fasilitas Batik Air Kelas Ekonomi
- bagasi pertama 20 kg bebas biaya.
- Kuris seluas 32 inch pitch untuk kenyamanan selama penerbangan.
- Meal atau makanan dengan menu yang bervariasi.
- IFE atau fasilitas hiburan dengan pilihan film, musik, dan permainan yang dapat penumpang pilih. Seandainya penumpang ingin mengecas barang-barang elektronik, soket USB sudah tersedia di kursi mereka.
informasi daftar fasilitas pesawat Batik Air kelas ekonomi di atas kami rangkum langsung dari situs resmi maskapai penerbangan yang bersangkutan. Perlu Anda catat bahwa fasilitas yang ditawarkan Batik Air bisa berubah sewaktu-waktu. Namun, jika dibandingkan ketentuan sebelumnya, fasilitas Batik Air kelas ekonomi hingga saat ini belum berubah termasuk bagasi gratis 20 kg.
Fasilitas Batik Air Kelas Bisnis
- Check-in. Para pengguna jasa bisa melakukan check-in yang ditemani oleh duta Batik Air untuk membantu proses check-in, imigrasi, dan persoalan lainnya. Untuk penumpang kelas bisnis, di beberapa bandara tertentu, telah disediakan tempat check-in khusus sehingga calon penumpang tidak perlu mengantre terlalu lama setiap kali hendak melakukan perjalanan.
- Jika kelas ekonomi hanya mendapatkan jatah 20 kg untuk bagasi gratis, maka untuk penumpang kelas bisnis, akan mendapatkan bagasi gratis hingga 30 kg, dan selebihnya dikenai charge sesuai dengan peraturan.
- Fasilitas lounge yang memungkinkan calon penumpang kelas bisnis dapat beristirahat sebelum melakukan penerbangan, yang terletak di boarding lounge terminal. Di lounge ini, calon penumpang kelas bisnis bisa beristirahat dengan nyaman di atas sofa empuk sambil menonton TV. Saat ini, Batik Air Business Class Lounge terletak hanya di Boarding Lounge Bandara Soekarno-Hatta Terminal 2E dan Bandara Halim Perdanakusuma.
- Tempat duduk dengan luas 45 inch pitch untuk perjalanan yang lebih nyaman.
- Meal, memungkinkan penumpang bisa merasakan pengalaman kuliner di ketinggian 10.000 kaki dengan beraneka ragam pilihan santapan sedap dari Tanah Air.
- IFE, menampilkan beragam pilihan dari film, musik, dan permainan terbaru yang akan menemani penumpang sepanjang penerbangan. Soket USB juga tersedia untuk penumpang yang ingin mengisi baterai barang elektronik mereka.
Dari sejumlah fasilitas yang ditawarkan Batik Air, layanan bagasi prabayar menjadi penawaran terbaru bagi penumpang. Pembelian bagasi prabayar dapat dilakukan enam jam sebelum jadwal keberangkatan, dengan pilihan mulai dari 5 Kg, 10 kg, 15 kg, 20 kg, 25 kg, dan 30 kg. Biaya kelebihan bagasi (excess baggage) tetap dikenakan jika penumpang membawa bagasi melebihi jatah bagasi (baggage allowance) dan bagasi prabayar (prepaid baggage).
(Panca)
[1] Arif, Muhammad. 2015. Analisis Kualitas Layanan, Citra terhadap Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan pada Maskapai Penerbangan Batik Air Rute Kota pekanbaru-Jakarta. Jurnal online Mahasiswa FEKON Universitas riau, Vol. 2(2).