Berkunjung ke Coban Rondo, Destinasi di Kabupaten Malang yang Tak Pernah Sepi Pengunjung

  • Whatsapp

Kabupaten Malang, Jawa Timur, dikenal sebagai salah satu daerah dengan banyak alam yang menarik. Salah satunya adalah Coban Rondo, yang telah menarik perhatian wisatawan dari berbagai era.

Coban Rondo adalah air terjun indah setinggi sekitar 84 meter. Keindahannya terletak pada airnya yang jernih dan deras yang jatuh dari tebing curam. Suara gemuruh air terjun ini memberikan kesan sejuk dan menenangkan bagi para pengunjung dari berbagai daerah, bahkan mancanegara.

Bacaan Lainnya

Ada legenda turun temurun tentang asal usul penamaan air terjun ini. Yakni cerita tentang Dewi Anjarwati, Raden Baron Kusumo, dan Joko Lelono.

Alkisah, Dewi Anjarwati adalah istri Raden Baron Kusumo. Joko Lelono terpikat oleh kecantikan Dewi Anjarwati pada pandangan pertama. Saking jatuh cintanya, Joko Lelono menantang duel Raden Baron Kusumo untuk memperebutkan Dewi Anjarwati. Raden Baron Kusumo memenuhi tantangan tersebut. Lalu ia meminta Dewi Anjarwati bersembunyi di balik air terjun, menunggu suaminya datang menjemput usai melakoni duel melawan Joko Lelono.

Lihat Juga:   Harga Bersaing, Ini Deretan Guest House di Kawasan Suhat Malang

Singkat cerita, duel tersebut berakhir dengan Raden Baron Kusumo dan Joko Lelono yang sama-sama tewas. Sehingga Janji Raden Baron Kusumo untuk menjemput istrinya tak bisa dipenuhi. Akhirnya, Dewi Anjarwati menjanda dan meratapi nasibnya di balik air terjun.

Dari sinilah, kemudian air terjun ini dinamakan dengan Coban Rondo. Dalam Bahasa Jawa, Rondo berarti Janda. Menggambarkan Dewi Anjarwati yang menjanda setelah kepergian suaminya.

Sebelum populer seperti sekarang, dulunya Coban Rondo tidak memiliki akses yang mudah. Tak banyak yang tahu lokasinya, kecuali para penduduk sekitar. Pengunjung harus berjalan kaki melalui jalan setapak terjal dan berliku untuk mencapainya. Namun, pemandangan alam yang menawan membuat banyak orang bersedia berusaha ekstra untuk sampai ke sini.

Pada sekitar tahun 2000, melalui promosi pemerintah dan media massa, Coban Rondo mulai dikenal oleh masyarakat luas sebagai destinasi wisata. Rekomendasi dari para wisatawan yang telah mengunjunginya semakin menambah popularitas Coban Rondo.

Sejak tahun 2012 hingga sekarang, pengelola Coban Rondo dari Perhutani melakukan dengan menambahkan berbagai wahana baru. Pemerintah setempat juga memperbaiki di sekitar Coban Rondo dengan bantuan PT. Palawi. Jalan menuju air terjun diperlebar dan diperbaiki untuk memudahkan pengunjung. Area parkir yang luas juga telah dibangun untuk memudahkan pengunjung yang membawa kendaraan pribadi.

Lihat Juga:   Lima Kuliner Khas Blitar yang Menggoda Selera

Tak hanya itu, berbagai wahana seperti taman labirin, ATV, jeep, area memanah, camping ground, flying fox, dokar, taman strawberry, dan banyak lainnya, termasuk area dan toko suvenir, kini melengkapi ini. Semua itu menjadikan Coban Rondo sebagai destinasi wisata yang komprehensif.

Secara geografis, Coban Rondo berada pada ketinggian 1.135 meter di atas permukaan laut dengan suhu rata-rata 22°C. Debit airnya mencapai 150 liter per detik pada musim penghujan dan 90 liter per detik pada musim kemarau.

Destinasi wisata satu ini ada di Jl. Coban Rondo, Dusun Krajan, Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Untuk memasukinya, pengunjung diminta membeli masuk seharga Rp35.000,- pada hari biasa, dan Rp40.000,- untuk akhir pekan. Harga tersebut sudah termasuk seluruh wahana yang tersedia di kawasan wisata Coban Rondo.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan