
Kabupaten Pasuruan menyimpan banyak potensi pariwisata alam yang sangat sayang untuk dilewatkan, semisal Air Terjunnya. Bagian barat wilayah kabupaten Pasuruan yang berbatasan dengan Malang dan Mojokerto, adalah dataran tinggi yang menjadi salah satu pusat area wisata di Jawa Timur.
Kawasan ini memiliki beberapa lokasi air terjun yang menunggu untuk Anda kunjungi. Di mana saja tempatnya? berikut akan kami sajikan info singkat mengenai 9 air terjun alami yang dapat Anda eksplorasi di kota santri ini.
Air Terjun Gumandar
Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan
Air Terjun ini cukup unik karena tidak mempunyai aliran sungai untuk mengaliri air yang dijatuhkan dari atas tebing, namun langsung masuk ke tanah untuk diserap dan kemudian keluar lagi lewat sumber air di sekitar pemukiman penduduk.

Air Terjun Sumber Nyonya
Dusun Gunung Sari, Desa Wonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan
Air terjun ini terletak di areal perkebunan kopi penduduk. Keberadaan air terjun ini tidak jauh dari Wanawisata Bukit Flora.

Air Terjun ‘Coban Cemoro Gading’
Desa Ngadirejo, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan
Coban Cemoro Gading merupakan air terjun tertinggi di kawasan Nongkojajar. Tempat wisata ini sangat cocok untuk dikunjungi oleh para pecinta tantangan karena letaknya agak jauh dari akses jalan raya sehingga lebih sulit dijangkau.
Air Terjun ‘Coban Waru’
Dusun Kayukebek, Desa Wonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan
Coban Waru juga dikenal sebagai Coban Joyo atau juga Coban Wonosari. Air terjun dengan ketinggian sekitar 25 meter ini menyajikan udara sejuk dan penampakan alam yang masih perawan.
Air Terjun ‘Coban Baung’
Desa Cowek, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan
Coban Baung terletak di dalam Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Baung yang memiliki luas 195,50 Ha. Air terjun ini berdempetan dengan Kebun Raya Purwodadi, dan merupakan pertemuan dua aliran sungai yakni Sungai Welang dan Sungai Beji.

Air Terjun Rambut Moyo
Dusun Krajan, Desa Palangsari, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan
Air terjun Rambut Moyo berada di kawasan pegunungan Bromo-Tengger pada ketinggian sekitar 1500 meter di atas permukaan laut. Nama Rambut Moyo konon berasal dari nama makam Mbah Moyo, seorang tokoh sesepuh daerah setempat. Dinamakan ‘rambut’ karena aliran air terjunnya tipis dan menyebar seperti rambut.

Air Terjun Kakek Bodo
Desa Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan
Air Terjun Kakek Bodo berada di kawasan wisata Tretes, di lereng Gunung Welirang, pegunungan Prigen, Jawa Timur. Air terjun ini tampak dikelola dengan baik, terlihat dari adanya shelter, tempat bermain anak-anak, musholla dan warung-warung kecil penjaja makanan di sekitarnya.
Air Terjun Putuk Truno
Jalan Putuk Truno, Desa Pecalukan, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan
Air Terjun ini lokasinya berdekatan dengan Air Terjun Kakek Bodo. Konon, nama air terjun ini diambil dari mitos seseorang yang bernama pertapa bernama Joko Truno yang menjelma menjadi ular (Putuk).
Air Terjun Alap-alap
Desa Pecalukan, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan
Air Terjun Alap-alap berada tepat di atas Air Terjun Kakek Bodo. Ketinggian air terjun ini mencapai 40 meter dengan tiga tingkatan dan kolam penampung air di bagian bawahnya. Nama alap-alap sendiri diambil dari bahasa Jawa, menunjukkan bahwa tempat ini telah menjadi habitat asli burung Elang Jawa (alap-alap).
Tinggalkan Balasan