Blora menjadi salah satu alternatif spot rekreasi yang dapat Anda datangi jika kebetulan sedang berlibur ke Jawa Tengah. Pasalnya, kabupaten yang berbatasan langsung dengan Bojonegoro, Jawa Timur ini punya segudang tempat wisata yang oke, mulai sejumlah waduk, deretan bukit dan gunung, lokomotif wisata, hingga beberapa air terjun yang eksotis dan menyegarkan.
Berbicara mengenai air terjun, secara garis besar, ini dapat dikatakan sebagai aliran air yang terbentuk ketika aliran air jatuh dari tempat yang tinggi.[1] Air yang jatuh ini akan menggerus dasar sungai hingga terbentuk cekungan menyerupai kolam, ada yang dalam dan ada yang dangkal. Air terjun juga dapat terjadi karena adanya patahan yang di atasnya terdapat aliran sungai.
Jika pantai menawarkan keindahan pasir yang halus, batu karang, serta lautan luas, berbeda dengan air terjun. Karena biasanya terletak di daerah pegunungan, bahkan di dalam hutan, lokasi air terjun umumnya punya udara yang sejuk, alami, serta panorama yang masih asri. Tidak mengherankan jika kemudian air terjun cocok untuk mereka yang ingin merasakan ketenangan atau sedikit melakukan petualangan ke tengah hutan.
Nah, apabila Anda sedang berkunjung ke kawasan Blora, ada sejumlah air terjun cantik yang dapat Anda datangi. Selain menawarkan suasana yang masih natural, kesegaran air terjun khas pegunungan ini juga dapat membuat pikiran Anda rileks, terutama yang penat akibat kesibukan sehari-hari.Penasaran? Ini sederet air terjun oke yang berlokasi di kawasan Blora.
Air Terjun Masohan
Lokasi air terjun ini berada di tengah hutan BKPH Wonogadung, RPH Kedungprau, KPH Cepu, Kabupaten Blora. Berada di tengah hutan dan cukup tersembunyi, memang membutuhkan sedikit kerja keras untuk bisa menemukan destinasi wisata ini. Namun, perjalanan dan perjuangan Anda dijamin akan terbayar tunai saat tiba di lokasi air terjun tersebut.
Konon, menurut legenda, dulunya tempat ini digunakan untuk membasuh muka oleh Sunan Janjang ketika hendak salat. Karena itu, air terjun tersebut dinamakan Masohan (membasuh).Terlepas dari benar tidaknya cerita tersebut, air terjun ini bisa menjadi lokasi yang oke buat menenangkan diri. Meski tidak terlalu tinggi, udara segar dan pemandangan hijau di sekelilingnya akan membuat liburan Anda menjadi semakin berkesan.
Air Terjun Kedung Mansur
objek wisata air terjun lainnya yang dapat Anda temukan di Blora adalah Air Terjun Kedung Mansur. Destinasi ini tepatnya berada di Desa Jatisari, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora. Air Terjun Kedung Mansur terletak di wilayah BKPH Temanjang, Perhutani KPH Randublatung, sehingga lokasinya memang berada di tengah-tengah hutan, dengan jarak sekitar 20 km dari pusat kota.
Berdekatan dengan Wisma Agro Wisata Temanjang, air terjun ini merupakan aset milik Perhutani KPH Randublatung. Punya ketinggian sekitar 10 meter, aliran air terjun ini memang tidak begitu deras. Namun, suasana alami di sekitar, dengan tebing bebatuan tinggi, tanaman hijau, serta udara yang masih segar, bakal membuat Anda betah berlama-lama saat berwisata ke Air Terjun Kedung Mansur.
Apabila tertarik mampir, paling mudah melewati Jalan Blora-Randublatung KM 10. Setibanya di pertigaan pos Hutan Semenggah, belok kanan masuk jalan Perhutani dengan kondisi bebatuan sejauh 5 km. Lalu, di pertigaan pos Perhutani, ambil kiri arah Desa Jatiklampok dan Desa Jatisari. Dari sini, akses jalan sudah lumayan bagus berupa blok beton 2 lajur, sedangkan jalan di dalam desa sudah beraspal.
Air Terjun Kracakan
Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan Grand Canyon di perbatasan AS dan kanada. Di Indonesia sendiri, sudah ada banyak air terjun yang sering disebut sebagai miniatur Grand Canyon yang eksotis tersebut, misalnya Green Canyon di pangandaran, Kedung Cinet di Jombang, atau Ranto Canyon di Brebes. Nah, Blora pun tidak mau kalah dengan menghadirkan Air Terjun Kracakan.
Spot liburan ini terletak di Desa Ngloram, Cepu, Kabupaten Blora, tidak jauh dari Bandara Ngloram Cepu. Berada di tengah Sungai Bengawan Solo yang terkenal, air terjun ini uniknya cuma muncul ketika musim kemarau. Disebut ‘Kracakan’ karena bebatuan di sepanjang lebar sungai tersebut akan menimbulkan suara ‘kracak-kracak’ (gemericik) dari derasnya air yang mengalir.
Waktu yang tepat untuk berkunjung ke tempat ini adalah pada pagi atau sore hari. Jika Anda datang saat pagi hari, suasana yang ditawarkan seolah-olah membuat Anda berada di luar negeri. Karena itu, tidak mengherankan jika kemudian air terjun ini tidak pernah sepi pengunjung. Selain menikmati pemandangan sekitar, aktivitas yang sering dilakukan adalah berfoto dan memancing.
Air Terjun Pandan Kowang
Objek wisata ini dapat Anda temukan di Desa Dringo, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora. Sejak 2017 lalu, hamparan perbukitan yang berada di kawasan ini memang sudah berubah menjadi lokasi liburan karena selain terdapat air terjun, juga ada mata air dan taman bunga. Bahkan, wisatawan bisa menemukan sejumlah pohon buah, seperti nangka, mangga, durian, dan jambu kristal.
Sering juga disebut Air Terjun Pandowo Limo, destinasi wisata ini menawarkan panorama alam yang memang masih asri. Sejauh mata memandang, Anda akan menemukan tanaman hijau menghampar luas, menghadirkan kesejukan. Sementara, kesegaran air terjun kembar, meski tidak terlalu tinggi, bisa dijadikan lokasi untuk bermain air atau sekadar foto-foto dan bersantai.
[1]Sujatmiko, Eko. 2014. Kamus IPS (Cetakan 1). Surakarta: Aksara Sinergi Media.
