
Gunung Bromo merupakan salah satu objek wisata yang menarik di Jawa Timur yang patut dikunjungi selain Gunung Semeru. Dibandingkan Semeru, pendakian ke Gunung Bromo relatif lebih mudah dan akses transportasi menuju gunung yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini juga sudah banyak. Bagi orang-orang yang berasal dari luar kota mungkin masih bingung, kira-kira di mana lokasi yang paling ideal untuk menginap jika hendak ke Bromo? Anda bisa merapat ke daerah Cemoro Lawang.
Desa kecil Cemoro Lawang, 46 km dari Probolinggo, bertengger di tepi kawah dan merupakan tempat termudah untuk memulai perjalanan fajar ke Gunung Bromo (Atiyah dkk, 2002). Tak heran jika kemudian daerah ini banyak dituju oleh wisatawan yang hendak mendaki Gunung Bromo dan mengejar sunrise.
Salah satu penginapan atau sarana akomodasi yang bisa Anda tuju saat hendak berwisata ke Gunung Bromo, khususnya di daerah Cemoro Lawang adalah Cafe Lava Hostel. Letak hotel ini sangat strategis karena berada tepat di depan pintu masuk ke kawasan Gunung Bromo, sehingga dari hotel Anda bisa langsung berjalan kaki untuk menuju Bromo. Poin plus lainnya, selama bermalam di Cafe Lava Hostel Anda juga bisa menikmati bonus indahnya pemandangan Gunung Bromo dari kejauhan.
Cafe Lava Hostel sendiri memang dibangun sudah sejak tahun 1988 silam. Dari yang awalnya hanya 2 kamar tidur, berkembang jadi 4 kamar, dan tahun berikutnya dibangun jadi 6 kamar tidur. Seiring dengan meningkatnya keterisian kamar, pihak pengelola pun akhirnya berhasil mengembangkan Cafe Lava Hostel menjadi 15 kamar standar dan 8 kamar ekonomi hingga saat ini.
Tarif Kamar di Cafe Lava Hostel

Tipe Kamar | Fasilitas | Tarif per Malam (Rp) |
Standard | Kapasitas 2 orang tamu, tea/coffee maker, 2 botol air minum 300 ml, TV LED, shower air panas, sarapan prasmanan | Regular: 450.000 High season: 495.000 Idul Fitri & peak season: 540.000 |
Superior | Kapasitas 2 orang tamu, tea/coffee maker, 2 botol air minum 300 ml, TV LED, shower air panas, sarapan prasmanan | Regular: 600.000 High season: 660.000 Idul Fitri & peak season: 720.000 |
Superior Triple | Kapasitas 3 orang tamu, tea/coffee maker, 3 botol air minum 300 ml, TV LED, shower air panas, sarapan prasmanan | Regular: 750.000 High season: 825.000 Idul Fitri & peak season: 900.000 |
Family B | Kapasitas 4 orang tamu, tea/coffee maker, 4 botol air minum 300 ml, TV LED, shower air panas, sarapan prasmanan | Regular: 900.000 High season: 990.000 Idul Fitri & peak season: 1.080.000 |
Family A | Kapasitas 4 orang tamu, tea/coffee maker, 4 botol air minum 300 ml, TV LED, shower air panas, sarapan prasmanan | Regular: 1.000.000 High season: 1.100.000 Idul Fitri & peak season: 1.200.000 |
Extra bed | Sarapan prasmanan | Regular: 150.000 High season: 150.000 Idul Fitri & peak season: 150.000 |
Tambahan orang yang menginap di kamar yang sama | Sarapan prasmanan | Regular: 100.000 High season: 100.000 Idul Fitri & peak season: 100.000 |
Breakfast only (sarapan saja) | – | Regular: 50.000 High season: 50.000 Idul Fitri & peak season: 50.000 |

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, Cafe Lava Hostel menawarkan fasilitas menginap yang cukup lengkap, mulai dari kamar-kamar dengan ranjang yang bersih dan nyaman, kamar mandi dengan shower air panas, TV LED, sarapan untuk para tamu yang menginap, dan air minum. Selain itu, selama menginap di Cafe Lava Hostel, Anda juga bisa menikmati fasilitas lain seperti restoran, taman, akses internet gratis atau free wifi, dan juga area parkir kendaraan yang luas.
Perlu Anda ingat bahwa tarif Cafe Lava Hostel dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Apabila Anda berencana menginap di sana, Anda dapat melakukan reservasi terlebih dahulu sejak jauh-jauh hari lewat agen booking hotel online atau bisa juga dengan menghubungi kontak berikut.
Cafe Lava Hostel
Alamat: Jl. Raya Bromo, RT 03/RW 3, Cemorolawang, Ngadisari, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur 67254
Nomor telepon: (0335) 541020
Email: cafelavarsvn@gmail.com
Website: cafelava.lavaindonesia.com
Referensi:
Atiyah, Jeremy dkk. 2002. Southeast Asia. London: Rough Guides.
Tinggalkan Balasan